4 Books We Read in September

4 Books We Read in September

Posted by Jane Reggievia on 2020-09-30T07:00:00.003+07:00

Gara-gara bawaan kehamilan kedua ini, sepanjang bulan September bawaanku mager parah. Pengennya boboan aja, nggak ngapa-ngapain. Makan aja males, kebayang nggak Jane makan aja males? 😆 Sisi baiknya adalah, aku jadi punya banyak waktu untuk baca buku! 

Tanpa basa-basi lagi, langsung aja tengok rekomendasi buku yang siapa tau bisa nambahin referensi bacaan teman-teman untuk ke depannya 😊

Still Alice by Lisa Genova 


Menceritakan tentang seorang wanita bernama Alice, yang adalah seorang profesor di sebuah universitas bergengsi di Amerika. She has almost a perfect life; karirnya sukses, otaknya encer, banyak teman, keluarga yang saling menyayangi and very supportive to each others. Saat dia baru saja merayakan ulang tahunnya ke-50, Alice mengalami suatu kejadian aneh yang belum pernah dia alami sebelumnya. Alice mendadak "lupa" arah pulang saat dia jogging. Padahal dia rutin melalui rute yang sama hampir setiap hari. Setelah kejadian tersebut, semakin banyak hal-hal kecil sampai yang penting Alice lupakan tanpa sengaja. Dia lupa jadwal meeting, ucapannya tiba-tiba terhenti saat mengajar dan sebagainya. Later did she know, Alice menderita penyakit early-onset Alzheimer yang kondisinya jarang sekali ditemukan di wanita seusia Alice. Mengetahui hal ini, mendadak Alice merasa dunianya runtuh seketika. 

Sebetulnya 'haram' bagiku untuk baca buku asli setelah menonton adaptasi filmnya. Soalnya keburu buyar dengan adegan-adegan dalam film. Makanya, jarang sekali kalau pada akhirnya aku bisa enjoy baca buku setelah nonton filmnya, ini berlaku untuk Still Alice

Aku bisa merasakan frustasi Alice ketika dia perlahan lupa akan segala hal-hal penting dalam hidupnya. Ada banyak adegan di mana aku bisa ikut merasakan kesedihan dan depresi yang dialami Alice. Ya, gimana nggak. Coba bayangkan suatu hari kalian lupa dengan anak atau suami sendiri? Atau kalian nggak bisa menemukan kamar mandi di rumah sendiri dan akhirnya mengompol di tempat. Mau gila kan? T_T 

Ending di buku maupun film ternyata sama, sangat memuaskan. Walau Alice nggak bisa sembuh (fyi, Alzheimer memang nggak bisa sembuh, hanya bisa melakukan treatment), tapi dia tetap bisa merasakan kasih sayang dan kehangatan yang dia dapatkan dari keluarganya. She's still Alice; dia tetap menjadi Alice yang pintar dan disukai banyak orang, sebagai istri bagi suaminya dan juga ibu bagi anak-anaknya. 

Yang menarik di buku ini, ada sesi Q&A dengan penulis bagaimana prosesnya saat dia menulis kisah Alice. Lisa Genova sampai research ke para ahli, berbincang dengan penderita Alzheimer secara langsung dan sebagainya. Penulis ingin masyarakat lebih aware dengan penyakit ini. Meski umumnya Alzheimer menyerang para lansia, namun ini penyakit genetik yang bisa terjadi pada siapa pun. 

Di Indonesia sendiri penyakit Alzheimer adalah kasus umum. Beberapa waktu lalu, Mba Rey juga pernah membahas tentang Alzheimer ini. Man teman boleh baca-baca untuk informasi, ya. 

Pertanyaannya: Apakah Alzheimer bisa dihindari? Jawabannya, bisa. Caranya cukup sederhana namun butuh konsistensi, salah satunya menjaga gaya hidup yang sehat dan teratur. Silakan mendefinisikan  masing-masing tentang gaya hidup yang sehat itu seperti apa, yaa 😁

Oh ya, aku beli buku ini di Tokopedia Big Bad Wolf beberapa waktu lalu. Semisal teman-teman tertarik baca, mungkin bisa menunggu BBW hadir kembali di Toped, mudah-mudahan masih ada stok 😊

UPDATE: Mba Justin (JUSTININDYO) menawarkan satu novel Still Alice GRATIS miliknya sendiri untuk teman-teman lho 😆 silakan balas komentarnya Mba Justin di bawah, siapa tau ada yang beruntung hihi *maacihhh banyak yaa Mba Justin sayaang 😘*

Shopaholic and Sister (Si Gila Belanja Punya Kakak) by Sophie Kinsella 


Shopaholic series adalah salah satu novel terfavorit di masa SMA. Ceritanya ringan, fun, witty dan para karakter punya ciri khas yang unik. Bagi yang belum pernah baca, bisa Google untuk sinopsisnya, ya! 

Sesuai judulnya, di seri yang ini, Becky Bloomwood mengetahui rahasia orangtuanya bahwa dia punya seorang kakak tiri. Becky udah membayangkan dirinya bisa puas shopping bareng kakaknya, dari toko satu ke toko yang lainnya. To be surprised, ternyata sang kakak tiriher name was Jessicaadalah seorang yang sangat berhemat.. tepatnya pelit, sih 😂

Jessica itu berbanding 180 derajat dengan Becky; nggak fashionable, nggak suka belanja, hobi nabung, kalo ke coffee shop cuma minta air keran itu pun menggunakan termos sendiri, terus suka beli kentang sampai 5kg karena katanya untuk kentang bisa dimasak apapun dan juga sehat (mendadak mabok kentang...). Mengetahui fakta tentang Jessica ini, mimpi indah Becky bisa belanja dan makeover bareng kakak pun buyar seketika. 

Buat yang ngikutin seri novel ini atau udah nonton Confession of Shopaholic, Becky ternyata belum sepenuhnya bertobat dari kebiasaan berbelanjanya; she still feels like everything are necessary to her life. Yang bener aja, deh, Becky. Emang lo butuh banget jubah sutra dari Cina sejumlah 10 biji untuk dibawa pulang ke London?? Aku bacanya aja stres banget, wkwkwk. Terus, dia juga masih punya simpanan kartu kredit yang nggak diketahui suaminya, Luke, untuk dia pakai saat 'darurat'. Darurat  di sini tentu aja maksudnya kalo dia ketemu tas atau sepatu cantik yang menurutnya bisa mati kalo nggak dibeli.

Baca novel Shopaholic itu selalu menjadi hiburan buatku sendiri. Ketawa iya, kesel iya, terharu iya, semuanya campur aduk. Apalagi di sekuel yang ini, Becky ada masalah kecil dengan sahabatnya, Suze. Ceritanya, sahabatnya ini udah punya anak dan tinggal jauh dari Becky. Karena dunia mereka yang udah berbeda, Suze punya sahabat baru yang satu frekuensi dengannya. Akhirnya, Becky merasa "ditinggal" sahabatnya sendiri. Aku, kan, jadi ikutan sedihhhh, karena bisa merasakan apa yang Becky maupun Suze rasakan tentang persahabatan setelah menikah maupun berkeluarga T_T 

Buat kalian ciwik-ciwik yang hobi baca genre chicklit, aku sangat merekomendasikan Shopaholic series ini. Kebetulan aku baca di iPusnas, dan masih ada judul lainnya yang bisa ditemukan. 

***
Sekian rekomendasi buku bacaan untuk bulan ini. 

Wait, katanya ada empat buku, Jane? Dua lagi mana? 

Nahhhh, dua bukunya lagi bisa kalian temukan di postingannya salah satu sahabat bloggerku, the one and only, Lia The Dreamer

So yesss, kalau kalian notice kategori baru di dalam blogpost ini, "JanexLia" adalah segmen baru di blog kami, yang membahas rekomendasi buku bacaan dari Jane dan Lia per bulannya. Kecintaan kami dengan buku lah yang menginspirasi kolaborasi ini. Thanks a bunch to Lia, yang udah ngajakin aku untuk mengerjakan project blog ini! Tentu lah kusambut dengan hangat, karena serasa punya mini book club meski hanya berdua 😆 

Harapan kami, mudah-mudahan setiap bulannya akan rutin membagikan rekomendasi bacaan yang menarik untuk menambah referensi maupun inspirasi bagi teman-teman sekalian. Semoga rekomendasi bulan ini bermanfaat, ya! Mohon ditunggu untuk episode selanjutnya 🤗 

Seperti biasa, apakah kalian punya rekomendasi buku bacaan juga bulan ini?
Dari keempat judul yang kami share, manakah yang mungkin akan kalian baca? (: