4 Destinasi Liburan Impian

Seminggu nggak ngeblog, ada yang kangen, ndaaa sama akuuuuh? 

Netijen kompakan: NGGAAAAA ((: 

Hari ini Worthy Monday libur dulu, ya. Seminggu kemarin and starting this week, Josh mulai online learning di sekolahan yang baru! Biasa kan yaa, anak TK yang sekolah mamak yang hebring. Jadi kita ngomongin yang santai-santai dulu hari ini. 

Karena sepertinya belum ada tanda-tanda Corona akan menghilang dalam waktu dekat dan belum bisa bebas yalan-yalan kembali, yuks lah kita mengkhayal tentang destinasi impian.

Btw, format dan ide postingan ini, seperti biasa mengambil dari blognya Let The Beast In, ya. (baca: Jane emang nggak punya referensi blogger lain kayaknya hihi)

Alasan: sebagai salah satu kota tua terbesar yang menyimpan banyak sejarah dan budaya di negara Tiongkok, Nanjing is worth a visit. Karena pada dasarnya aku senang sejarah dan budaya, udah lama sekali Nanjing ada di dalam traveling bucket list aku. Sayangnya, waktu masih kuliah di Guangzhou, aku nggak punya kesempatan untuk mengunjungi tempat yang pernah menjadi ibu kota Tiongkok ini. 

Dari sekian banyak tempat wisata yang cantik dan mengagumnkan, ada sebuah tempat yang benar-benar ingin aku kunjungi, yaitu Museum Pembantaian Nanjing (Massacre Memorial Hall). 

Hah? Judulnya destinasi impian tapi kenapa harus ke tempat seperti itu, sih?

Nanjing menyimpan sejarah kelam di tahun 1937-1938, saat Jepang datang menjarah dan melakukan pembantaian besar-besaran. Sekitar 300,000 penduduk Nanking (sebelum diganti menjadi Nanjing) saat itu menjadi korban pembantaian ini. Tragedi ini juga lebih dikenal dengan sebutan Rape of Nanking. 

Banyak karya seni yang mengangkat sejarah Nanjing ini, seperti film dan buku. Kebetulan waktu aku kuliah dulu, aku sempat mengambil kelas yang membahas film yang diadaptasi dari novel, salah satu judul kami pelajari adalah The Flowers of War. Monggo di-google aja, ya, tentang filmnya, siapa tau ada yang tertarik. Aktor utamanya Christian Bale, btw. Gara-gara film ini dan setelah membaca bukunya, aku semakin penasaran dengan kota Nanjing yang dikenal sebagai kota metropolitan namun di baliknya punya kisah yang menyeramkan. 

13 Flowers of War karyanya Geling Yan

Sama siapa: karena pengennya menikmati wisata sejarah dan budaya, idealnya pergi sendiri, ya. Tapi karena kulineran Nanjing nggak kalah seru, sayang kalau nggak pergi bareng suami hihi 

Durasi: 5 days? 7 days? 

Alasan: karena keseringan nonton film Hollywood yang berlatar kehidupan para tokohnya di NYC, mungkin? 

NYC digaung-gaungkan sebagai kota sejuta mimpi. Banyak orang mengejar impian mereka di kota yang dijuluki The Big Apple ini. Makanya nggak heran yaa, karakter di setiap film yang aku tonton itu kebanyakan memilih mengadu nasib di NYC entah untuk mengejar karir di dunia jurnalistik, perfilman, maupun musik. Ngomong-ngomong soal musik, tiap kali dengar alunan musik jazz atau blues, kota New York lah yang terlintas pertama dalam benak kepala. 

Gimana? Bawaannya pingin chill sambil nge-wine yak (halah, bisanya air putih juga)

Pengen aja ngerasain jadi New Yorker meski hanya sehari. Bangun pagi jogging di Central Park, setelah itu ngantri di kedai bagel untuk sarapan dan nggak lupa beli kopi kemudian nongkrong di taman terdekat sambil sightseeing, siangnya mungkin mengunjungi MoMA, kemudian makan siang dengan pizza slice ala New York.... astaga, ngebayanginnya aja udah mupeng banget. 

Mini vlognya Tiffany pas di NYC yang menginspirasi khayalanku di atas 😝

Dan nggak afdol jika ingin merasakan menjadi seorang New Yorker tanpa punya pengalaman di dalam subway 

Sama siapa: sekeluarga dong; aku, suami dan anak. Pengennya juga, sih, berangkat sendiri tanpa travel agent. Karena ingin benar-benar menikmati kotanya tanpa diburu-buru waktu. *yuk mari kita naaa bung!*

Durasi: karena di New York masih ada beberapa kabupaten (emangnya bekasi??) lainnya yang layak dikunjungi seperti Manhattan, Brooklyn, Queens (kota asalnya Spiderman!), kayaknya dua minggu cukup kali, ya. Apa kurang? 

Btw, film favorit kalian yang berlatar belakang kota New York apa? Kalo aku ada Devil Wears Prada dan Sex and The City! 

Alasan: street food, street food, dan street food!

Sejak nonton vlog Ria SW ke Ipoh, aku udah membatin dalam hati: "Pokoknya suatu hari nanti HARUS ke sini!". 

Harga makanannya murah meriah, terus cocok semua gitu lho di lidah orang Indonesia (kayaknya, sih). Mulai dari nasi kandar yang isianya ada ayam merah kayak di resto padang gitu lho (ngetiknya aja ngiler aku, suer), laksa sampai nyobain pelopor white coffee di kota ini! 

Dapet salam dari nasi kandar! 

*brb mesen padang*

Selain makanan, kayaknya Ipoh juga termasuk salah satu kota tua di Malaysia deh. Mungkin bisa menikmati bangunan-bangunan peninggalan sejarah, temple hoppings dan pastinya foto-foto di Mural Art's Lane! 

Cakep banget! 

Sama siapa: suami, berdua ajah! Soalnya kita pecinta kulineran street food. Josh, mohon maap kamu di rumah dulu aja, yaa. Nanti kalau sudah besar dan udah pinter makannya, boleh deh ngikut hihi 

Durasi: 5 hari? Abis itu kita cus ke Singepo kali, ya! 😝

Alasan: because Taipei always has a special place in my heart. Dan alasan lainya, apalagi kalo bukan makanan (lagi)! 😂

Setelah 20 tahun lebih nggak mengunjungi Taipei, pasti lah sudah banyak yang berubah. Kepingin aja bisa membuat memori baru di negara impian ini.

Dan kalau bisa, sebenarnya nggak pengen mengunjungi Taipei aja, tapi juga ke beberapa kota lainnya seperti Tainan atau Taichung. Dengar-dengar banyak tempat wisata danau dan kuil yang cantik-cantik dan sayang banget kalau nggak mampir. 

Sekilas mirip Shibuya, Tokyo, ya! 

Sun Moon Lake yang tersohor

Sama siapa: Mama, just both of us (: 

Durasi: maunya sebulan HAHAHA 10 hari cukup deh.

***

Jadi apa destinasi liburan impian man-teman sekalian? :D