5 Tokoh Perempuan yang Menginspirasi (Selamat Hari Perempuan Internasional!)

5 Tokoh Perempuan yang Menginspirasi (Selamat Hari Perempuan Internasional!)

Posted by Jane Reggievia on 2020-03-11T15:47:00.000+07:00

Siapa di sini yang punya girl crush atau idola perempuan? *angkat tangan tinggi-tinggi*

Tanggal 8 Maret kemarin adalah International Women's Day (Hari Perempuan Internasional) di mana kalau di Indonesia sendiri (yang aku tahu) para wanita dari berbagai usia merayakannya dengan aksi turun ke jalanan dan menyuarakan hak-hak wanita seperti memperjuangkan kesetaraan gender, melawan patriarki dan sebagainya. Ada juga dengan mengadakan event tertentu seperti Women's10k dan lainnya. 

Aku sendiri, sih, nggak turun ke jalanan atau ikutan lari kemarin. Namun, dalam rangka merayakan IWD ini, aku ingin berbagi 5 tokoh perempuan yang selamai ini kukagumi (diam-diam) dan apa aja yang kupelajari dari kehidupan maupun apa yang mereka kerjakan. Perlu diingat, pembahasan di bawah ini akan sangat bias dan subjektif. Namanya juga fangirling, kan. Hihi.


Siapa sajakah kelima perempuan hebat ini?


Tiffany Young 


Who is she? 
Mungkin dari kalian ada yang merasa asing  atau bahkan sangat familiar dengan nama ini.

Tiffany Young adalah salah satu member national K-Pop girlband, Girls' Generation (SNSD). Tahun 2017, Tiffany resmi mengakhiri kontraknya dengan SM Ent dan kembali ke negara asalnya, Amerika untuk membangun solo karirnya. Fyi, yes Tiffany is an Asian-American.

How do I know her?
Sejak awal SNSD debut, bias-ku adalah Tiffany. Di saat banyak orang lain saat itu nggak suka sama dia, aku malah cinta mati. Dia role model aku sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Waktu dia resmi keluar dari SM, aku agak bittersweet. Pertama, untuk sementara waktu dia nggak akan promosi bareng SNSD lagi. Kedua, aku turut senang karena AKHIRNYA dia bisa mencapai mimpi dia selama ini, yaitu bermusik. 

What I love and learned about her:
Selama berkarir di Korea Selatan, Tiffany dikenal agak nyeleneh karena sikap dan cara bicaranya sangat to the point. Padahal sebagai member girlband K-Pop, punya imej yang lemah lembut dan tak berdaya adalah sebuah keharusan. Sementara Tiffany yang lahir dan besar di budaya barat yang mana kalau ngomong emang nggak pakai basa-basi, ya mana bisa bersikap kayak gitu. Makanya, banyak orang Korea nggak suka sama doi karena alasan ini. Plus, she's an alpha female. Ngeri, yaaa.

Begitu dia punya kesempatan untuk nulis dan bikin musiknya sendiri di Amerika, Tiffany mengambil topik female empowerement dalam setiap lagu-lagunya. Sebelumnya dia memang nggak punya kesempatan untuk menyampaikan hal tersebut, karena seperti yang kita tahu, masyarakat Korea masih ada yang menjunjung budaya patriarki.

Banyak yang berpendapat, bukan perkara sulit bagi Tiffany untuk berkarir di Amerika. Secara dia aja jebolan label musik besar di Korea Selatan, salah satu member SNSD dan dia sendiri adalah warga Amerika. What can be so hard? 

Nyatanya, memang nggak semudah itu. Tiffany benar-benar memulai segalanya dari 0. Balik ke Amerika, dia nggak langsung bikin album. Dia sekolah lagi di bidang performing art, ikut audisi, belajar bikin musik dan sebagainya. Secara jam terbang, pastilah dia sudah dianggap musisi papan atas. But, she never stop learning. Aku yang masih remah-remah rengginang begini, masih mau males-malesan aja nih?


Satu hal lagi yang bikin aku terpana, adalah waktu Tiffany mengadakan solo tour pertamanya, dia nggak tampil di venue yang WAH banget. Lagi-lagi, sebenarnya bisa aja, kan, dia pengen konser di stadium yang megah, secara dia mantan artis K-Pop terkenal. But, she choose to not to. Tiffany memilih untuk perform di music hall atau ballroom yang punya kapasitas 500-900 tempat duduk. Di salah satu wawancara, Tiffany bilang alasannya memilih tempat tour seperti ini karena dia ingin lebih intimate dengan fansnya.

I can write an essay alone about her, seriously. Tapi masih ada empat tokoh lainnya yang harus kubahas, jadi aku titip pesan untuk nonton dua video dokumenter di bawah ini untuk mengenal sosok Tiffany Young. Siap-siap ikut jatuh cinta, ya!



Jenn Im 


Who is she?
Salah satu girl crush yang suka bikin aku pangling. Kok bisa, sih, ada wanita sekece Jenn Im ini?!

Jenn Im adalah seorang lifestyle Youtuber, she talks a lot about her fashion and beauty favorites, sometimes she does vlog and shows us a glimpse of her life. 

How do I know her?
Aku ngikutin Jenn sejak era channel-nya masih bernama Clothes Encounter. Dulu aku suka banget nontonin video thrifting haul-nya. Jadi dia belanja di thrifting shop, kemudian di-style sedemikian rupa sampai nggak keliatan kalo itu adalah hasil belanjaan baju bekas! Entah emang seleranya bagus or because she is Jenn Im! 


Salah satu video thrifting kesukaan aku

What I love and learned about her:
Menurut aku, channel Jenn Im ini berkembang amat sangat stabil. Meskipun menurutku pribadi, isi kontennya tuh bermutu dan bagus banget, tapi peningkatan jumlah angka subscriber maupun views-nya naik pelan-pelan. Kemungkinan besar karena isi kontennya yang sangat organik.

Di saat mungkin Youtuber lainnya berlomba-lomba ngejar setoran angka dengan membuat konten mainstream, Jenn Im nggak melakukannya. Dia fokus dengan niche-nya yaitu fashion dan beauty.  Setiap bulan dia juga bikin monthly favorites video, di mana dia mengulas tentang produk apa aja yang dia suka selama bulan itu, termasuk buku, film dan musik favoritnya.

Sejak kira-kira lima tahun yang lalu, Jenn juga lebih sering nge-vlog dan ini yang bikin aku bahagia. Selain emang suka nonton vlog, aku juga bisa puas dengar dia ngomong. IYA, JADI TUH AKU NGEFANS DENGAN SUARANYA JENN IM. Bikin betah banget deh. Kenapa yaa harus ada cewek yang kayak begini?? Mau iri tapi nggak bisa huhuhu.


Dari sosok Jenn Im, aku lebih belajar ngolah konten dan membangun personal branding. Gimana caranya tetap stand out dengan konten organik tanpa harus mengikuti arus kekinian. Ya, nggak ada salahnya, sih, ngebahas konten mainstream. Tapi kalau ingin karya kita lebih mudah diingat orang, punya ciri khas itu kuncinya.

Dari sisi personal life, aku juga sangat mengagumi bagaimana Jenn memperlihatkan sisi vulnerability-nya. Nggak semua orang mudah menampilkan sisi ini di publik APALAGI di media sosal. Tapi dia bisa menunjukkannya dengan flawless dan elegan. Pokoknya sosok Jenn Im ini nggak bisa dicaci maki deh. Suer. She's waaay too perfect. 


Ria SW 


Who is she? 
Ria SW seorang Youtuber yang konsisten membahas kuliner street food atau jajanan pasar yang ada di Indonesia sampai luar negeri. Sebelum punya channel sendiri, dulu Ria adalah salah satu produser merangkap vlogger di channel MalesBanget. Saat ini, Ria udah nerbitin dua buku yang berjudul Off The Record (aku pernah nulis review bukunya Ria di sini), usaha kuliner yang bekerja sama dengan Omija Cafe dan kayaknya nih dalam waktu dekat ada project baru.

How do I know her?
Waktu aku lagi hamil, aku jadi sering nonton Youtube. Tiba-tiba video challenge Ria makan Samyang pake Boncabe nongol di timeline. Ini salah satu konten mainstream di jamannya banget nggak, sih? Tapi, ya, aku tonton juga karena ternyata kok cewek ini menarik, ya? Hahahaha. Nagih banget deh nonton vlognya Ria waktu masih di MBC dulu.

What I love and learned about her: 
Di saat kebanyakan content creator jaman sekarang, yang fokusnya kalau nggak mengejar angka atau publisitas dengan menciptakan drama, Ria SW adalah salah satu yang nggak melakukan keduanya.

Menurut hasil pengamatanku, Ria sangat berpegang teguh dengan idealismenya dalam membuat konten. Contohnya aja nih, Ria nggak pernah nge-review restoran atau makanan kekinian, kue atau usaha kuliner artis lainnya. Jadi dia hanya bikin video tentang makanan yang dia benar-benar suka dan dia nggak masalah kalau itu membuat channel-nya terlihat "beda". Siapa juga, sih, yang kepikiran tema "kantin karyawan favorit" atau "warteg favorit" untuk dijadikan konten video Youtube??

Dan yang bikin unik, Ria pasti menyelipkan cerita personal di balik setiap tempat makan yang dibahas. Misalnya, kenapa dia suka makan masakan Padang, karena almarhum papanya dulu yang pertama kali mengenalkannya. Terus, kenapa Ria identik dengan makanan pedas? Karena dulu waktu kecil suka bantuin mamanya ngulek cabe, iseng dicicip lah kok enak. Sejak saat itu suka banget makan cabe-cabean. Aku tuh nggak bisa disodorin hal-hal personal seperti ini, karena emang aku anaknya gampang tersentuh 😥


Oh ya, kalau nonton videonya, jangan lupa baca kolom deskripsinya, ya! Meskipun isinya sederhana dan bukan kata-kata motivasi yang spektakular, justru itu lah yang bikin aku makin mengagumi sosok Ria SW ini. Ingat postinganku tentang "hidup nggak boleh gini-gini aja"? Itu juga wejangan ala Ria SW banget.

Laila Achmad 


Who is she? 
Plis, jangan bosen, ya, kalau nama ini kusebutkan mulu hampir di tiap kali kesempatan. Udah pernah aku bahas sekilas tentang seorang Laila Achmad sebagai salah satu blogger inspirasi akoh!

Laila Achmad—atau biasa kupanggil dengan Mbak Lei ini—adalah seorang istri dan ibu yang nggak bisa diam, blogger yang merangkap sebagai instruktur Zumba, juga seorang podcaster di Kejar Paket Pintar dan kadang-kadang nge-host di berbagai event menarik yang biasanya ngebahas politik, feminisme, isu-isu sosial sampai creative writing. Phew. Sebel akutu kalo nge-describe perempuan macam gini. Kok aktif amat?! 😜

How do I know her?
From her blog of course! Lupaaa banget nemu link blog doi darimana. Pokoknya sekali masuk ke blognya Mbak Lei, you forever trapped alias jadi candu pengen baca teros meskipun nggak ada tulisan baru. See, that's how much I adore her LOL 

What I love and learned about her: 
Aku sangat sangat menyukai gaya penulisan Mbak Lei sejak pertama kali baca blognya. She's so witty! Opininya itu selalu menarik dan lain daripada yang lain. Kadang-kadang saking anti mainstream-nya, tulisannya cenderung kontroversial, contohnya tulisan tentang Awkarin ini dan benci-bencian blogger. Aku yang baca aja deg-degan, kok bisa dia berani nulis kayak gini?? Nggak takut mati, ya? Hihi

Terus, Mbak Lei sangat ambisius dalam hal mengejar sesuatu yang dia suka. Sesuatu ini nggak peduli sekedar hobi, passion atau memang yang dia suka aja. Contohnya nih, sebagai horror enthusiast, Mbak Lei rajin menyambangi event halloween tahunan di Singapura dan dibuat seri blogpost-nya. Sebagai fans Game of Thrones, Mbak Lei dengan beberapa temannya juga suka bikin event nobar sampai diliput HBO segala lho! Setahun belakangan ini, Mbak Lei tiba-tiba ngumumin di akun sosmednya kalau dia sudah mengambil sertifikasi menjadi instruktur Zumba karena emang selama ini itu lah passion-nya, di gerak tubuh alias olahraga dan menari.

Ah sudah lah, capek ngomongin perempuan idolaku yang satu ini. Keren keren keren! *puji-puji terus siapa tahu orangnya baca hihi*

I love you, Mbak Lei! 


Kania Annisa Anggiani 


Who is she?
She's a passionate wife and mom of two. Not to mention she's also a founder of handmade goods company called Chic & Darling

How do I know her?
I believe I knew her from Alodita's blog since long time ago. Syok banget karena ternyata dua wanita ini adalah saudara ipar! Yes, Kak Alo is also my female role model. 

What I love and learned about her:
Aku juga pernah sempat cerita sekilas tentang Teh Keke di postingan akun instagram favorit. Teh Keke ini panutanku banget dalam hal parenting dan juga kehidupan pada umumya. Sometimes I wish she could write more on her own blog, karena nilai dan ide pemikirannya itu menarik banget saat dituangkan dalam tulisan.

Aku sangat mengagumi nilai-nilai hidup yang dipegang Teh Keke; she's a patriarchy warrior, dia nggak pernah merasa nilainya sebagai wanita berkurang karena jarang turun ke dapur, sedangkan suaminya lebih jago dan passionate dalam hal memasak. Teh Keke juga nggak sungkan untuk menunjukkan bahwa it's okay not to be okay, especially when you juggling with works and kids in every day life. Mau marah ya marah aja. Mau capek ya capek aja. Everything is normal when you're a mom. Ibu juga manusia, kan ya.


Dari Teh Keke juga aku percaya segala sesuatu (yang hebat) itu dimulai dari rumah, dan nggak ada yang bisa menghalangi seorang ibu untuk melakukan apa yang ia mau. Tau nggak, sih, Chic & Darling itu awalnya dari rumah Teh Keke sendiri sampai akhirnya sebesar sekarang. And I also admire the work ethic and culture that she builds in her own company. 

Sama Teh Keke ini nggak bisa iri, cuma bisa dikagumi dan dipelajari aja gaya hidupnya yang menginspirasiʉϬ

***
"Who runs the world??"
Bagi yang merasa silakan dijawab sendiri, ya!

Who's your inspiring female role models?