Diary of The Month: August 2020

Tiap kali nulis diary of the month, rasanya ingin membatin: KOK WAKTU BERJALAN SANGAT CEPAT YA? Padahal aktifitas selama enam bulan belakangan ini lebih banyak di rumah; sekolah di rumah, makan di rumah, kerja di rumah, ngopi di rumah. Time flies! Mengingatkan bahwa kita nggak boleh menyia-nyiakan waktu begitu saja, okay? 😁

Ada apa aja selama bulan Agustus? 

Ikut kelas daring berturut-turut. Salah satu berkah corona, adalah bisa ikutan kelas/workshop apapun dari rumah! Persiapannya hanya cukup pakai atasan yang rapi, bedakan tipis nggak lupa gambar alis, buku catatan dan air putih, duduk manis deh depan laptop. Bulan lalu aku sempat ikut beberapa kelas, di antaranya kelas konten dari komunitas IbuBabe, parenting zoominar dan lainnya. Meski setelahnya hepi belajar ilmu baru, tapi nggak dipungkiri mata lelah juga ya, mak 😅 Pantes aja Josh susah fokus ketika HBL, mamanya aja kalau udah capek susah konsentrasi hihi 

Josh's Four-tastic birthday dinner! Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini ya: Joshua is Turning Four! 

Karena tahun ini belum ke sekolah lagi, kami 'merayakan' ulang tahunnya sebanyak dua kali. Siang hari setelah mengambil kue ulang tahun, kami lunch bareng bertiga di sebuah restoran Thailand yang belum pernah kami coba. We ordered a Tom Yum Soup (kuahnya segeeer!), Pineapple Fried Rice for me and Josh, terus cemilannya ada oyster omelette. Nggak lupa pesan Thai Tea, kayaknya nggak afdol kalau makan di resto Thailand nggak minum Thai Tea 😂 Malamnya, kami makan-makan deh bersama keluarga di rumah. Sederhana, yang penting anak hepi ❤

Two lines! Soooo... highlight di bulan Agustus itu adalah, we found out the two red lines, alias hamil (lagi) sodara-sodara! 

Awal bulan Agustus, tiba-tiba aku merasa sedikit gejala waktu hamil Josh dulu. Mulut tiba-tiba pahit dan hilang selera makan. Terus aku chat ke suami yang lagi kerja, iseng aja pengen cengin dia. Aku bilang, "Eh, kok aku mendadak nggak nafsu makan, ya. Kayak hamil dulu." Pasalnya, Jane itu jarang banget hilang nafsu makan LOL Kemudian, suami hanya merespon, "Aminnnn, kalo hamil beneran" 😂 hanya karena gejala tersebut, aku pede banget beli beberapa testpack via Go-Jek karena penasaran. Hasilnya? Negatif 🤣 Aku cuma bisa ketawa-ketawa karena kesotoyanku ini. 

Tiba saatnya jadwal menstruasi, aku udah telat tiga hari dong. Ini jarang juga terjadi karena selama ini selalu on time. Entah kenapa aku yakin ini hamil, dan benar aja, begitu tes sebanyak dua kali di hari yang berbeda, hasilnya positif! Tentu ini sebuah kabar baik untuk kami, karena kehamilan kedua ini memang sudah direncanakan sebelum Josh berusia 5 tahun. Seminggu kemudian, kami cek ke dokter dan melihat penampakan bayi kacang yang sudah berusia 4 minggu di dalam rahim hihi. Aku, suami dan Josh berpelukan bersama dan nggak lupa berdoa mengucap syukur pada kebaikan Tuhan 🥰

Makanya, waktu baca tulisan Mba Pipit yang juga sedang hamil, aku senyum-senyum sendiri karena anak kita bakal seumuran ya, Mba. Apakah ini salah satu berkah di tengah pandemi? 🙈

Aku berencana untuk menulis cerita kehamilan kedua ini di postingan terpisah, jadi mohon ditunggu yaa 😊

Seperti biasa, siap-siap laper yaa kalau udah masuk segmen ini :P 

Seperti yang sudah diceritakan oleh teman-teman, aku pun mendapat kejutan yang sama dari Mba Eno dengan paket Bakpia Tugu! Bakpia ini nggak bertahan lama di rumah, karena dalam sekejap ludes saking enaknya. Josh suka sekali dengan bakpia ini. Sebelum dimakan, dia pasti menatap bungkusannya lama kemudian berujar, "Ihh, ini lucu banget kuenya, Ma. Gemes!" 🤣 Tapi memang packagingnya imut sekali, sih. Sempat nggak tega makannya walau habis itu kalap juga 😂

Terima kasih banyak Mba Eno dan keluarga atas kebaikan hatinya ❤

Gara-gara nonton videonya Ria SW, di mana dia menikmati nasi bogana enak di salah satu wilayah Jakarta, mendadak kepingin nyicip juga. Waktu menghadiri acara di sekolahanya Josh dulu, mereka memberikan nasi kotak yang berisi hidangan nasi bogana. Untung masih ingat nama kateringnya apa, jadi bisa langsung pesan deh. Kebetulan juga alamat mereka ternyata sangat dekat dari rumah! 

Aku coba pesan tiga porsi dengan harga per bungkusnya Rp 25,000. Isiannya lumayan banyak, ada suwiran ayam, orek tempe, telur, serundeng dan sayuran. Seperti biasa, makanan kalau buatku itu cuma ada tiga kategori: enak, enak banget, enak sampai mau meninggal 🤣 Nasi Bogana Pak Gendoet ini masuk kategori kedua, enak banget! Bahkan Josh yang lidahnya kurang Indonesia ini, hampir habis makan sebungkus lho! Jarang sekali lihat doi menikmati makanan nusantara hahaha 

Fun fact: aku pesan kembali untuk makan siang hari ini 😝

Rekapannya sudah ada di sini ya: Books I Read in August 2020. 

***

Bagaimana dengan bulan Agustus kalian? (: