How I Make Extra Money At Home

How I Make Extra Money At Home

Posted by Jane Reggievia on 2019-07-29T16:42:00.001+07:00

Sebagai ibu rumah tangga selama tiga tahun ini, aku bersyukur banget keuangan keluarga cukup terpenuhi dari kerjaan suami seorang (single income). Kami hampir nggak pernah kekurangan, meskipun ada beberapa momen kami harus ngerem pengeluaran karena ada kepentingan yang diprioritaskan, misalkan untuk tabungan uang sekolah anak. Ampun ya, baru kerasa deh uang sekolah anak mahal amat?! (kemudian suara nyokap sendiri bergema-gema di kepala "baru tau looo?" hahahaha)

Meski demikian, sehari-hari di rumah bosen juga, inginnya menjadi ibu nggak membuat produktifitas kita berkurang, kan?

Selain nulis blog, aku iseng coba ngerjain sesuatu untuk mengisi waktu mulai dari bikin dan jualin es kopi susu rumahanyang akhirnya nggak lanjut karena memang nggak diseriusin (bisnis kalo nggak fokus emang susah beb T_T)sampai coba jualan online.

Dari beberapa usaha yang pernah aku coba, tiga di bawah ini lah yang paling aktif berkontribusi memberi tambahan untuk jajan gofood dan beli susu anak:

1. Meminjamkan buku pribadi di Bookabuku.
Aku udah pernah bahas lengkap tentang Bookabuku, yang belum baca monggo baca dulu biar paham. Intinya, Bookabuku ini semacam online library, di mana kita bisa pinjam-meminjamkan buku.

Perhitungan komisi dari meminjamkan buku ini kayaknya (karena aku nggak yakin dan hanya observasi sendiri) dari seberapa lama buku kita dipinjam. Semakin lama dipinjam kayaknya komisi yang didapatkan semakin banyak. Untuk buku lokal dan buku luar/impor perhitungannya beda juga lho.

Tipsnya: upload aja semua buku yang kamu punya ke situsnya. Lah kalo udah ada yang upload buku yang sama gimana? Dobel dong? Ya gapapa. Berarti kalo yang satu dipinjam, punya kita bisa dipinjam kan?

Solusi banget bagi yang punya koleksi buku di rumah dan nggak tau harus diapakan, daripada dikonmari mending dipinjamkan aja! Komisinya nggak seberapa sih, tapi lumayan lah buat tambahan jajan es kopi susu *dari tadi ngomongin jajan... penting banget soalnya*

2. Jadi reseller/dropship buku anak-anak.
Masih seputar buku, karena aku emang suka banget baca buku. Tapi yang ini spesifik jualan buku impor anak-anak.

Jadi udah sekitar dua tahun ini aku jualan buku anak-anak. Gara-garanya aku mau cari buku bagus buat Josh itu agak sulit, yang bagus-bagus ya impor, sementara ibu-ibu tau sendiri ya buku impor anak-anak di toko buku itu mahalnya minta ampun. Terus euforia BBW di kala itu lagi heboh-hebohnya, akhirnya aku coba iseng cari supplier buku impor anak-anak and voila! Jualan deh sampai sekarang.

Enaknya lagi aku nggak perlu stok barang dan modal, cukup bikin akun Instagram dan daftar diri di situs e-commerce, pundi-pundi uang rumah pun terisi hahahaha


Kuncinya kalo ingin banyak pelanggan cuma satu: niat niat dan niat.

Aku sempet off karena alasan paling yang nggak bisa diterima: males. Sampai suami ngoceh-ngoceh gimana sih mental pebisnis tuh nggak boleh gitu, ngerjain segala sesuatu nggak boleh setengah-setengah. Apalagi jualan buku ini effort secara materi hampir nggak ada, cuma upload-upload buku aja kan.

Pantesan aja gue lama kaya-nya, sementara ibu-ibu di luaran sana udah bisa ikut nyicil mobil dari hasil jualan online hahaha

Oh ya, online shop punyaku namanya @bebebookstore. Nggak cuma yang punya anak bisa beli, buat yang mau ngadoin ponakannya, anaknya temen atau siapapun itu bisa tengok-tengok, ya. Apalah artinya nulis poin ini panjang lebar jika tidak sekalian promosi (lagi... dan lagi) LOL *kabur*

3. Ngajar les-lesan.
Kebetulan mama Josh sebelum nikah memang guru Mandarin, setelah punya anak baru akhirnya memutuskan coba ngajar les lagi dan ternyata ada yang mau les. Muridnya belum banyak, mungkin suatu hari nanti bertambah, ya.

Aku ngerasain banget selain dari keuntungan materi, ngajar pelajaran tertentu itu juga untuk ilmu diri sendiri. Dijamin aku pasti lupa banget dengan Chinese characters yang segitu banyaknya and how to say it kalo nggak mengajar, karena sambil ngajar aku pun sambil mengingat kembali. Begitu pun kalian yang mungkin ngelesin pelajaran tertentu, Matematika, misalnya. Jangankan Matematika SMA, yang SD aja aku udah lupa lho. Karena sehari-hari emang jarang dipake banget, kecuali perhitungan dasar.

Dan di sini aku mau buktiin juga kalau kalimat "ngapain sekolah tinggi-tinggi ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga" itu SALAH BESAR. When you own a certain skill, dalam hal ini fasih dalam bahasa asing, itu akan sangat berguna kalau dimanfaatkan. Jadi yang punya ilmu tertentu, jangan disimpan sendiri, coba dibagikan dan siapa tau bisa menghasilkan uang juga. Penghasilan dari ngajar les itu nggak main-main, sih, kalo diseriusin. Mungkin suatu hari nanti aku mau membuktikan sendiri.

***
Selain dari pengalaman pribadiku yang disebutkan di atas, masih banyak usaha sampingan lainnya yang ditekuni para ibu-ibu di luar sana dan hasilnya pun menjanjikan. Nulis blog juga bisa menghasilkan banget, kan? Ini, sih, nggak perlu dijelaskan lebih lanjut, karena buktinya udah banyak hahahaha. Intinya, segala sesuatu termasuk menjalankan bisnis harus banget pake niat dan konsistensi. Mulai dari buka usaha katering, jualan baju, bikin aksesoris handmade, sampai jastip! Hari gini barang titipan pun bisa diuangkan, sis! Siapa sih pencetus bisnis jastip pertama? Kok jenius amat?! *ini serius nanya* 

So how do you earn some money from home, my fellow mommies? :D