Joshua is Turning Four!

Joshua is Turning Four!

Posted by Jane Reggievia on 2020-08-21T21:13:00.004+07:00

Kemarin, kami sekeluarga merayakan ulang tahun Josh, and just like that, our big boy is officially FOUR YEARS OLD! 🎉🎉🎉

Masuk bulan Agustus, kami sounding anaknya kalau sebentar lagi dia ulang tahun. Terus, anaknya langsung kepingin rikues birthday cake. Tema tahun lalu kuenya monster truck, tahun ini dia ingin tema excavator aja, salah satu construction vehicle favoritnya. 

Seperti biasa, cari inspirasi kue selalu dari Pinterest. Namun kali ini aku minta anaknya untuk browsing sendiri. Eh, beneran lho serius banget dia nyari inspirasinya! Hampir tiap hari dia minjam hape mamanya untuk buka aplikasi Pinterest dan lihat-lihat model kue ulang tahun yang dia mau.

"Ma, mau lihat birthday cake dong."
"Ma, this one is so cool!" 
"Ma, I want this!" (YAAAH KEGEDEAN JOSHHH). 
"Ma, how about this? Or this?" 

Waw, udah gede yaaa anak mama 🤣 

Tiap nemu yang disuka, aku akan save di gallery hape. Kemudian, dari sekian banyak yang udah terkumpul, aku minta Josh untuk pilih satu contoh yang paling dia suka. Pilihan pun jatuh padaaa:


Eh, tunggu. Ini mah mirip dengan tema tahun lalu dong yaaa? Tinggal diganti mainannya aja, hihi. 

Aku pun order kue ulang tahun di tempat yang sama seperti tahun lalu, di Bake and Beyond. Bedanya, kali ini nggak kepepet waktu dong 😝 aku udah booking kue sekitar tiga minggu lebih awal setelah Josh udah yakin dengan pilihan kuenya. 

Kenapa repeat order di Bake and Beyond? Selain American Chocolate Cake-nya enak banget, aku suka sekali dengan model kuenya yang dibuat sesuai keinginan dan sangat detail. Aku tuh suka kagum dengan orang yang punya talenta baking sekeren ini. Ini sampai ada batu-batuannya segala. Lucuk banget, kan. Buat anak kecil seperti Josh tentu lah senang banget! Waktu kami jemput kuenya kemarin, dia senang sekali sampai nggak berhenti senyum. Curiga antara senang karena bentuk kuenya, atau udah nggak sabar pengen mainin excavator-nya 🙈

Made with love by Bake and Beyond

Sehari sebelum tanggal 20 Agustus Josh mendadak sangat excited menantikan hari ulang tahunnya. Kebetulan hari itu jadwal dia vaksin. Sengaja, sih, mepetin di hari ultah, biar anaknya lebih pede karena udah besar. Sounding ini berhasil lho. Meski sempat kesakitan waktu dua kali jarum suntik masuk, dia ngomong ke diri dia sendiri, "It's okay, I'm healthy! I'm brave!" Kemudian, mamanya yang sambil pelukin mendadak merasa bangga sampai ingin meneteskan air mata 🤣

Pulang dari rumah sakit, dia kepingin minta bobo terus. Katanya supaya cepat-cepat birthday besok. Nggak pernah sebelumnya dia seperti ini, mungkin karena semakin paham yaa dengan konsep ulang tahun itu. Sampai tiba jam tidurnya beneran, dia malah nggak bisa merem, too excited I guess 😂

And when the day was coming, the first thing he said was, "Hari ini Josh ulang tahun!". Terus, kami berdua nyanyiin happy birthday song bareng-bareng sambil cium-ciumin anaknya yang salting saking hepinya. Then, we prayed together and started the day. 

Karena tahun ini kami merayakannya di rumah aja, jadi aku nggak menyiapkan souvenir goodie bag untuk dibagikan. Malamnya, kami makan bareng bersama dengan papa mama mertua serta keluarga kakak ipar. Seperti biasa, mama mertua masak-masak, aku juga ikut masak dua jenis makanan: mie goreng ulang tahun dan gyudon ala-ala yosh*noya tanpa mangkuk nasi tentunya. 

Simple celebration is the best. Yang penting anaknya hepi dan merasa disayang oleh orang-orang terdekatnya. Not to mention, kado-kado yang membuat harinya lebih berwarna 😆 

Ngomongin milestone Josh selama setahun belakangan ini, rasanya udah pernah aku cerita dikit-dikit di blog ini, yaa. Masuk usia 3,5 tahun, kami baru sadar kalau Josh ini anaknya sangat berperasaan. Dia bisa menilai perasaan orang lain hanya dari nada bicara orang terebut. Ingat, kan, waktu aku nggak mood dan nada bicaraku males-malesan, Josh bisa merasakan itu dan bertanya, "Mama kenapa?". Ditanya gitu dengan anak sendiri cukup dheg!, sih. Di samping itu, aku merasa gapapa juga untuk nggak terlalu menyembunyikan perasaan sendiri di depan anak. Supaya mereka tau, ada waktunya untuk marah, ada waktunya menangis karena kesal atau sedih atau bahkan kecewa, dan berbagai macam bentuk emosi lainnya. 

Speaking of that, tantrum Josh pun di usia sekarang ini sudah jauh berbeda dengan saat dia masih berusia 2 tahun. Saat Josh marah, aku minta dia untuk mengeluarkan emosinya sampai reda. Durasi tantrum pun berkurang hanya sampai 5-10 menitan. Setelah reda, dia bisa menjelaskan (dengan bahasanya sendiri) kenapa tadi dia ngamuk atau menangis. Penutupnya, dia cuma minta "sayang", yang berarti dipeluk. 

Malam harinya ketika Josh dan papanya udah pules, kebetulan aku belum bisa bobo. Saat berbaring ke samping dan melihat Josh yang nyenyak di kasurnya, mendadak mellow dan meneteskan air mata. Kok rasanya terharu melihat anak ini udah empat tahun aja, sudah besar dan sangat pengertian. 

So, big Josh, if you ever read this blog post someday, here's a short letter from mama: 


Thank you for being such a great kiddo. Terima kasih sudah menghadirkan tawa dan begitu banyak pelajaran berharga untuk papa dan mama. Kamu tahu nggak, Josh. Mama nggak pernah menyangka bisa belajar begitu banyak hal sejak kamu lahir. Kamu yang bantu mama melewati semua musim yang ada. Melihat kamu tumbuh besar menjadi anak yang sehat dan pintar sampai sekarang ini, rasanya cukup untuk mama bahagia. Tiap kali mama marah sama kamu, mama keingat gimana kasih Tuhan sama mama yang begitu besar dan nggak perhitungan. I want to learn how to love you the way God loves me. Kasih mama kesempatan untuk belajar memberikan yang terbaik dan mencintai kamu apa adanya ya, Josh. Doa mama pun masih terus sama; stay curious, stay true to yourself, be kind and always count on God. Happy birthday, big boy! We love yo so much ❤