Ngopi Ekspres di Starbucks Reserve Dewata Bali

Ngopi Ekspres di Starbucks Reserve Dewata Bali

Posted by Jane Reggievia on 2020-05-09T11:16:00.000+07:00

Salah banget memang udah jauh-jauh ke sini tapi judulnya ngopi ekspres, hiks! 

Jadwal di Minggu siang itu, kami akan lunch bareng keluargaku dalam rangka merayakan Imlek. Karena selesai ibadah lebih dulu, kami bertiga punya waktu nganggur sekitar 30 menit sembari menunggu orangtuaku yang masih di gereja. Aku pun memberikan ide ke suami untuk nongkrong di Starbucks Reserve Dewata sekalian ngadem, karena cuaca di Bali saat itu panas BANGET. Jaraknya pun nggak jauh dari gereja yang masih di sekitar jalan besar Sunset Road. Suami setuju, pesan Grabcar, cus! 

Kesan pertama begitu tiba di lobby (iya lobby! coffee shop mana ada lobby segala??), wah ini pretensius sekali! 

Namun sayangnya, satu gedung ini PENUH dengan orang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Kemungkinan besar karena hari itu hari Minggu, terus lagi musim liburan. Cita-cita ingin eksplor keseluruhan Starbucks Reserve terbesar di Asia Tenggara ini pupus sudah. 

Maka dari itu, sesuai dengan judul, isi postingan ini minim foto dan ala kadarnya, ya. Namanya juga ekspres, kan 😂 Mudah-mudahan begitu si Rona pergi dari muka bumi ini, hal pertama yang akan aku lakukan adalah beli tiket ke Bali dan main lagi ke sini! 

Buat yang belum tau, Starbucks Reserve ini memang sedikit berbeda dengan gerai Starbucks pada umumnya. Ciri khas yang paling berbeda selain logo, bisa dilihat dari para baristanya sendiri. Kalau di gerai Starbucks lain baristanya memakai apron hijau, sedangkan di gerai Reserve mereka mengenakan apron berwarna hitam. Apron hitam ini bukan sekedar seragam wajib, barista yang sudah melakukan training khusus akan mendapatkan sertifikat beserta titel "coffee master", nah mereka ini lah yang bekerja di gerai Starbucks Reserve. Keceh ya! 

Kalau untuk hal lainnya, biasanya gerai Reserve itu punya beberapa biji kopi pilihan yang nggak dijual di tempat lain, serta cara penyajian kopi yang nggak hanya menggunakan mesin espresso, tapi juga menggunakan beberapa alat manual brew. Serunya lagi, di sini juga ada sistem open bar, di mana kita bisa melihat langsung sesi penyeduhan kopi sampai disajikan. 

Starbucks Reserve Dewata nggak cuma punya dua ciri khas itu, masih BANYAK hal unik yang bisa kalian temukan di sini. Mulai dari desain interior yang sangat eye catching dan "Bali banget", sampai menu makanan dan minuman, juga beberapa souvernir (lucu) yang nggak bisa ditemukan di gerai manapun. Kalau berencana belanja di sini, siap-siap budget lebih karena nggak murah. Minumannya aja starts from 50k kalau nggak salah 😂

Kue-kue yang menggugah selera 

Maskotanya Starbucks, si Bearista. Ada yang pake baju tradisional Bali, kamen dan udeng. Gemes abis!

Oleh-oleh buat pecinta kopi dan Starbucks. 

Lagi-lagi karena kondisi saat itu yang ramai pengunjung, serta waktu yang mepet, aku nggak sempat menjelajahi tiap sudut bangunan ini dengan seksama. Menurut info yang kubaca, Starbucks Reserve Dewata mengundang beberapa seniman untuk berpartisipasi mengisi ruangan ini dengan karya-karya seni yang memanjakan mata, salah satunya ukiran kayu asal Jepara yang menjulang tinggi dari lantai satu sampai lantai dua di dalam bangunan ini.  

Look at that detail, OMG T_T

Saat pesan makanan, berharap bisa jumpa dengan salah satu barista yang mungkin teman kerjaku dulu, sayangnya nggak menemukan wajah yang familiar. Padahal berharap dikasih diskon HAHAHA becanda ya ini, jangan dianggap serius 😜

Aku pesan salah satu minuman yang cuma ada di sini, yaitu Dewata Latte, di mana campuran tiga susu yang berbeda dan gula aren. Basically, ini kopi susu versi mewah. Tapi rasanya itu entah kenapa nagih. Cocok banget dengan seleraku yang suka kopi dengan campuran susu. Sementara, suamiku pesan Iced Chocolate dan cookies apa aku lupa deh. Pengen pesan kue tapi takut perut nggak muat untuk makan siang nanti. Gapapa deh, biar semakin banyak alasan untuk kembali ke sini. 

Si krucil yang ikutan hepi bisa lari-larian di dalam gedung super gedaaa ini 😂

***
Pengen banget bisa ke sini lagi di lain kesempatan. Bahkan aku belum sempat naik ke lantai dua untuk sekedar lihat-lihat. 

Kalau kalian pecinta kopi dan Starbucks garis keras, pasti jatuh cinta banget dengan tempat ini. So, pastikan kalian masukkin ini ke dalam list travel kalian kalau berencana untuk ke Bali, ya!