Random Purchases during Pandemic

Terinspirasi dari postingan Mba Eno beberapa waktu lalu, tentang barang-barang yang dibeli selama pandemi, aku memutuskan untuk berbagi daftar belanjaan (random) selama tiga bulan terakhir ini. Gara-gara di rumah aja, aku jadi rutin strolling dari satu toko ke toko lainnya di situs e-commerce kesayangan. Biasanya kalau kepincut beberapa barang, aku wishlist dulu. Soalnya tiap kali beli barang online itu aku harus mikir 40 hari 40 malam cukup lama sampai akhirnya benar-benar masuk tahap checkout 😆

Barang-barang berikut bisa ada atau tidak berhubungan dengan corona, ya. Namanya juga random, jadi jangan kaget dengan belanjaanku 😜

Barang pertama aja udah random banget, kan. Apaaa? Spray anti cicak? Emang ada yang jual kayak gitu? Nyatanya, ada gengs! Aku pun kaget saat nemu produk ini 🤣

Alkisah, aku sebal banget dengan keberadaan cicak yang sering muncul di kamar main Josh dan kamar tidur kami. Geli banget rasanya tiap kali liat cicak lewat, bukan hanya di tembok, tapi di lantai! Super jijayyy, karena Josh tiap hari pasti main di lantai 😭 Sambil mengeluh kesal, aku sambil mengkhayal. Kira-kira ada nggak, ya, yang jual cicak repellent? Kalau produk pengusir nyamuk udah banyak, harusnya pengusir cicak juga ada. Kayaknya populasi cicak itu nggak kalah banyak nggak, sih, di setiap rumah kita? *sumpah ngetik cicak aja geli sendiri 🙄*

Pencarian produk anti cicak ini pun dilakukan, and voila! Langsung ketemu via Tokopedia! Harganya masuk kantong, bahannya tergolong aman (terdiri dari essential oils, air, emulsifier dan non pestisida). dan yang paling bikin senang, ini produk lokal buatan Bogor. Mantap euy! 

Produk ini bukan racun, ya. Jadi nggak bakal bikin cicak mati, hanya mengusir keberadaan mereka aja. Sebelum disemprotkan, pastikan seluruh ruangan sudah bersih. Kemudian, semprot ke bagian-bagian yang sering dilalui oleh cicak. Saran: jangan semprot banyak-banyak, karena bau spray ini agak menyengat, kayak bau obat tradisional cina gitu 😂 karena aku nggak tau sebelumnya, kusemprot lah hampir ke seluruh ruangan, bau kamarku langsung bikin pingsan wkwkwk 

Efektif nggak? Lumayan, sih. Beberapa hari rutin semprot spray ini, cicak jarang terlihat dan yang penting nggak terdengar bunyi "ckckck" samsek. Yaaay! 

Btw, kalian jangan kaget akan menemukan banyak varian repellent spray ini dan itu di toko ini. 

Gara-gara Teh Keke Kania sering share di IG Story tentang rutinitas beberes kamar tidur di pagi hari, salah satunya adalah dengan menyemprotkan linen spray ke tempat tidur dan seluruh ruangan, aku pun teracuni untuk beli produk yang sama. 

Lagi-lagi ini buatan lokal dan bahan-bahannya natural. Sebelum memakai produk ini, aku menggunakan campuran air dan cairan antiseptik berwarna hijau yang femes itu untuk membersihkan ruangan serta lantai. Jujur, aku agak keganggu dengan baunya yang alkohol banget. Tapi mau nggak mau deh, soalnya biar virus-free ceritanya. 

Begitu tahu produk Scentsibility ini bisa digunakan sebagai disinfektan, wah senang akutu! Apalagi mereka menggunakan campuran essential oils sebagai pewangi natural, baunya pasti lebih segar. 

Aku membeli dua varian produk mereka: Purifying Spray (bisa disemprotkan ke ranjang, gorden, pakaian, dan ke seluruh ruangan) dan Summer Multi Purpose Cleaner (nah ini aku gunakan untuk membersihkan segala jenis permukaan seperti gagang pintu, meja, perabotan, mainan anak, dan bisa juga untuk membersihkan wastafel atau kloset kamar mandi. Kadang-kadang aku juga pakai untuk membersihkan lensa kacamata).  

Maafkeun, yang sebelah udah agak penyok entah mengapa ^^;

Harganya juga nggak terlalu mahal dibandingkan dengan brand saingannya (seperti dr. Soap). Buat teman-teman yang tertarik, coba ceki-ceki toko mereka deh. Ada beberapa varian produk lainnya yang oke dan mereka juga menjual kemasan refill literan untuk beberapa jenis produk tertentu. 

Setelah beberapa bulan kehabisan EO, akhirnya beli lagi pas momen belanja 9.9 yang lalu di Natuna via Shopee. Senang bangettt, soalnya mereka promo buy 1 get 1! Yaudin, beli dua dapet empat deh! 🎉

Ini pertama kali aku coba EO-nya Natuna, setelah lihat rekomendasi di sosmed. Harganya cukup terjangkau, karena seperti yang kita tahu harga satuan EO (10ml) itu biasanya 100 ribu ke atas. Tanpa promo, harga EO Natuna di bawah 100k, kecuali untuk beberapa varian tertentu, ya. Ditambah promo, harga satuan bisa dapet dua botol, hepi banget! 

Aku hanya beli dua varian, yang Lavender dan Deep sleep. Agak nyesel karena dua oil ini ternyata mirip-mirip wanginya, hahahaha. Tapi deep sleep ini wanginya menenangkan sekali. Campurannya ada lavender, peppermint dan eucalyptus. Sebagai bayangan, wanginya agak mirip minyak kayu putih tapi nggak terlalu semeriwing, ditambah wangi lavender yang khas. Klaimnya, sih, untuk memperbaiki kualitas tidur dan mengatasi insomnia. Beberapa hari ini belum begitu terasa manfaatnya selain efek menenangkannnya itu. Mari kita lihat dalam beberapa hari ke depan, ya. 

EO ini bisa ditetes langsung secara random di sudut-sudut rumah untuk menghilangkan bau nggak sedap, tapi kalau aku sendiri ditetesin ke diffuser. Alasanku untuk kembali rutin menggunakan diffuser,  karena sekarang semua aktifitas dikerjakan di rumah, biar ruangan lebih segar, rileks dan 'bersih'. Khususnya untuk suami yang setiap hari harus bekerja di luar rumah, pulang-pulang masuk kamar wangi itu, kan, rasanya pasti nyaman ya 😊

Nah, ini satu-satunya produk yang repurchase. Setelah tahu hamil, dokter menyarankan untuk berhenti sementara menggunakan treatment cream untuk eczema-ku. Tanpa salep ini, aku sengsara banget tiap kali gatal menyerang. Waktu konsul dengan adikku, dia bilang kandungan steroid salepku ini ternyata cukup keras. Oh, pantes aja setiap kali dipakai langsung 'sembuh' gitu lho. Harusnya udah curiga sejak awal, hahaha. Terus aku tanya lagi, enaknya gimana, ya. Kalau eksim udah gatal, malam pasti susah tidur dan aktifitas pasti terganggu. Akhirnya, mamaku malah yang menyarankan menggunakan Lucas Papaw Ointment untuk mengurangi rasa gatal dan iritasi eksim. 

Sebelumnya aku pernah pakai Papaw saat Josh bayi, setelah itu nggak pernah pakai lagi. Ternyata si Papaw ini cukup dikenal juga di kalangan penderita eksim sebagai salep perawatan yang aman dan pastinya steroid-free. Sejauh ini, gatal mengurang dan luka perlahan sembuh berkat Papaw. Btw, kalian juga bisa pakai salep ini untuk berbagai macam hal, seperti menghilangkan bekas luka, gatal karena gigitan serangga, memar, bahkan juga sebagai pengganti lip balm saat bibir pecah-pecah. Kemasan yang 25g ini juga praktis untuk dibawa ke mana-mana. 

Last but not least, dua bulan terakhir ini aku suka mantau beberapa toko di Toped yang menjual buku-buku (original). Ada dua toko buku yang ingin kurekomendasikan, yaitu BukuHappy (aku beli bukunya Jeong Moon Jeong di sini) dan OmBotak (belum pernah beli di sini, sih, tapi mereka menjual banyak sekali judul buku inceran aku :D). 

***

Sekian daftar belanjaan random ala Jane di tengah pandemi ini. Semoga menambah referensi bagi teman-teman yang membutuhkan, ya! 

Dari beberapa produk yang kusebutkan di atas, adakah yang menarik untuk teman-teman beli juga? Atau kalian juga bisa share rekomendasi pribadi di kolom komentar, ya 🤗