Worthy Monday #11: Aktifitas Me Time Favorit

Worthy Monday #11: Aktifitas Me Time Favorit

Posted by Jane Reggievia on 2020-07-20T13:18:00.001+07:00

Kenapa, sih, kita sering dibilangin untuk jangan lupa me time? Pernah nggak ketemu seseorangatau mungkin diri sendiriyang dikit-dikit pengen me time, dikit-dikit pengen sendirian. Lepas dari peran yang kita jalani sehari-hari, entah sebagai pekerja kantoran, orangtua, pelajar atau apapun itu, me time is essential. 

Menurut infografis Dekoruma yang mengutip penelitian dari Psychology Today, mengatakan bahwa me time membantu kita untuk melepas penat atau pikiran, menemukan jati diri, lebih fokus dan produktif serta lebih menghargai relasi atau hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. 

Idealnya, waktu me time yang harus disisihkan setiap harinya itu selama 20 menit. Kesannya sebentar banget, ya? Tapi nyatanya masih banyak orang di luar sana yang lupa untuk meluangkan waktu untuk dirinya sendiri. 

Menjalani peran sebagai ibu, istri dan diri sendiri setiap hari, tentu aja aku butuh me time setiap hari supaya tetap 'waras'. Aku nggak sedang membela diri, ya, tapi banyak yang mengira ibu rumah tangga itu punya banyak waktu sendirian. SIAPA BILANG? *lah ngegas* Mungkin maksudnya dengan di rumah aja, kapan pun bisa colongan waktu untuk me time. Ini ada benarnya, terutama disebabkan new normal ini, aku baru merasakan definisi me time yang baru itu nggak harus benar-benar sendirian atau mengasingkan diri.

Di saat anak lagi anteng bermain, kita bisa lho colongan me time atau mengerjakan hobi. Blogpost ini pun ditulis saat Josh lagi asik dengan screen time-nya. Aku juga mulai memberikan pemahaman simpel tentang me time pada Josh, di mana dia bisa melakukan apapun yang dia mau tanpa diganggu oleh papa atau mamanya. Akibatnya, sekarang Josh paham banget tentang me time. Kalau liat aku ngopi sambil nonton atau baca buku, tau-tau dia nyeletuk, "Mama lagi me time?" Ahahahaha tau aja 😝

Berikutnya, aku ingin membagikan beberapa aktifitas me time favorit atau yang paling sering aku lakukan untuk nge-charge diri sendiri di tengah kesibukan: 

1. Nonton series/film


Biasanya aku suka re-watch daftar film atau serial favorit yang tersimpan di dalam external hard disk. Duluuu, sebelum kenal Netflix, Hooq (bahkan situs streaming ilegal seperti indoxxi atau indofilm *ehem*), aku suka ngumpulin tontonan favorit dan tinggal nonton kapan aja tanpa sambungan internet. Kita nggak pernah tau kapan mati listrik, nah koleksi film ini lah akan menjadi penyelamat. Kalian pasti ada, kan, daftar tontonan yang nggak pernah bosan meskipun udah ditonton beratus-ratus kali? Demikian juga dengan isi folder film di external hard disk milikku. Mulai dari Devil Wears Prada, Harry Potter Saga, How I Met Your Mother, superheros movies and other chicklit movies. 

Dan yang nggak boleh ketinggalan kalau me time nonton, harus ada cemilannya, entah minuman atau makanan. Es kopi susu or ciki-cikian always a good idea! :P 

2. Baca buku


Duh, ketebak banget, kan? 😝

Sebelum akhirnya 'kecebur' juga dengan buku digital (thanks to Lia yang lagi-lagi ngeracunin aku lho!), tiap bulan sekali aku rutin ke toko buku fisik dan beli beberapa buku untuk bacaan sebulan ke depan. Karena sekarang kunjungan ke toko buku sangat terbatas (kapan terakhir gue ke Gramedia, ya??), mau nggak mau mengandalkan toko buku daring, termasuk situs pinjam buku digital gratis seperti iPusnas

Jujur aja belakangan ini aku sangat picky dalam memilih buku bacaan. Rekomendasi banyak, tapi belum tentu suka dengan isi bukunya. Namun, pada akhirnya aku berhasil binge reading dua judul buku dari iPusnas dan ada satu judul yang masih on reading. Meski mata cepat perih karena harus menatap layar gadget dalam jangka waktu yang lama, buku digital ini sangat sangat membantu dalam proses pencapaian goal membaca di tahun ini. Nggak mau kalah sama Lia yang udah sukses mencapai angka target membaca hanya dalam waktu setengah tahun. Iyaa, Jane mah gitu, kompetitif, kan HAHAHA. Candaaaa, maksudnya aku jadi termotivasi untuk bisa membaca lebih sering 😁

3. Pergi ngafe/ngopi sendirian 


Me time baru yang aku lakukan sejak Josh masuk sekolah tahun lalu. Biasanya setelah drop off Josh di sekolah, aku langsung cusss naik ojol ke kafe terdekat. 

Seringnya, sih, aku bawa laptop untuk nulis atau blogging. Iya iya, I know. Judulnya me time kok malah blogging? Blogging buatku itu bukan kerjaan, tapi salah satu me time (terbaik) yang selalu membangkitkan semangatku. 

Enaknya ngopi sendirian di kafe, you can do 1-2 favorite me time at the SAME time. Jadi selain blogging, aku juga melakukan aktifitas me time lainnya seperti baca buku, journaling atau bahkan nonton serial (tapi jangan variety show Korea yang bikin ngakak, ya. Aku pernah dong nonton episode Running Man di Starbucks yang masih sepi dan kebanyakan orang lagi kerja, kemudian aku pun setengah mati nahan ketawa sampai sakit perut. Bad idea.) sambil ngopi di kafe. Suasananya tentu berbeda di saat kita melakukannya di rumah. So, I often do this once in a while. Sekembali dari me time ini, pikiran dan badan jauhhhh lebih rileks dari sebelumnya. 

Namun, sayangnya lagi, sekarang belum ada kesempatan kembali ke kafe favorit untuk me time, hiks. 

Eh corona, kamu kok betah banget, sih, di sini? Di sini panas tau, nggak enak. Udah sana pergi jauh-jauh. Aku kangen ngafe dan yalan-yalan nih ): 

4. Strolling around at supermarket


Aku yakin pake baaaanget kalau aku bukan satu-satunya orang yang hobi ngiterin supermarket sendirian. Hayooo ngacung siapa yang samaan? 

Kenapa sendirian? Karena kalau bareng suami dan anak biasanya suka diuber waktu, hihi. Suami suka mabok liat aku bolak-balik dari lorong satu ke lorong lainnya, terus udah sampai dekat kasir, eh bisa balik lagi ke lorong pertama 🤣 Makanya, selain pergi ngafe, kadang-kadang aku juga suka strolling sendirian di supermarket. Melihat berbagai produk yang warna warni di dalam rak satu per satu. Belum tentu beli, sih, lihat-lihat doang udah senang banget. Lorong favorit aku adalah dairy products, veggies and fruits serta bread jam alias selai-selai roti. Entah kenapa packaging selai di supermarket itu apik-apik. Ujung-ujungnya beli juga karena lucuk *dasar cewek* 

5. Ngobrol dengan sahabat 


Last but not least, meski me time itu biasanya dilakukan sendirian, ada kalanya aku butuh teman me time bareng, dan siapa lagi yang bisa menemani selain beberapa sahabat terbaik. 

Belakangan ini, salah satu sahabatku (you know who!) mendadak suka ke Bogor tanpa rencana. Tau-tau pagi nelepon bilang, "Eh, lo hari ini ngapain? Gue ke Bogor, ya!". Kemudian kami pun berakhir makan siang dilanjutkan ngopi bareng sambil ngobrol lamaaa nggak kenal waktu. 

Me time kayak gini nih yang juga nggak pernah gagal me-recharge diriku kembali. So, thank you dear friend! Again, you know who, hahahaha. 

***
Nggak usah feeling guilty saat ingin atau melakukan me time. Karena aku tau sebagai ibu, kayaknya kok egois yakk pengennya me time terus, apalagi mereka yang harus mengurus newborn dan menjadi ibu baru. Gapapa kok me time, asal nggak kebablasan aja dan nggak lupa tanggung jawab, ya! 

Sekarang gantian, me time favorit teman-teman apa aja, sih? Seberapa sering kalian melakukannya dalam seminggu? Lalu, setelah melakukan me time tersebut, apa yang kalian rasakan? 

Share pengalaman dan cerita kalian tentang me time di kolom komentar bawah, ya. Akan ada saldo Go-Pay/OVO (salah satu, ya, tergantung kalian pakai yang mana) sebesar IDR 100,000 untuk seorang teman dengan cerita menarik. Nominalnya nggak seberapa, namun aku berharap bisa mendukung kegiatan me time kalian, entah untuk beli buku, isi kuota internet, jajan es kopsus atau apapun itu, semoga berfaedah untuk teman-teman sekalian, yaa. Pengumuman akan diinfokan kembali minggu depan.

Thank you for reading and sharing your stories! 😊